Minggu, 16 Juni 2013

Dandere? Aku? :O

Ehem!!! *benerin dasi* oke, setelah 3 postingan sebelumnya yang sama sekali ga ada hubungannya dengan... err... *brb cek bio* ah... "Beberapa kisah harianku dan beberapa cerpen", karena tugas yang harus diposting di blog... sekali lagi HARUS... jadi beginilah blogku akhirnya. Malah sebelumnya aku disuruh ganti headerku yang My *blahblah* dengan Nama lengkap dan NIM, and let me tell you something... ITU SAMA SEKALI GA KEREN saudara/i sekalian!!! >.< *kesal sendiri*

Ma ikka. Mari kita tinggalkan postingan sebelumnya. Jangan lagi sebut-sebut HTML, CSS, dan JavaScript itu (Trus ngapain lo sebutin semua satu per satu?! Baka?!)

Kali ini aku mau cerita tentang "Dere". Apa itu? Well, aku jelasin menurut ingatanku ya? Berhubung tangan terlalu malas untuk bergerak ke mouse untuk buka tab baru dan searching gugel.

Dere tuh artinya malu-malu. Udah. Selesai. Tamat. The End. /digeplak

Dere tuh malu-malu, tapi dibagi lagi menjadi beberapa dere. 4 dere yang menurutku paling dasar tuh "Tsundere", "Kuudere", "Yandere", dan "Dandere".

Actually aku cuma pengen ceritain dere yang cocok dengan ku sih, tapi nanti kayaknya bakal menciptakan tanda tanya lain dari pembaca /plak

Ya udah deh, kita mulai dari penjelasan dere pertama
Tsundere

Tsundere tuh orang yang sembunyiin rasa malunya dengan ngeles, atau bahkan tindakan yang kasar. Kebetulan aku punya gambar yang pas buat nyontohin :D


Begitulah. Dipuji cantik malah mau dihajar pake kursi ._.
Eniwei, itu dari anime To Aru Kagaku no Railgun.















Ga harus dengan kekerasan sih. Ini contoh yang hanya ngeles :D. Oh, itu Yatogami Tohka, dari Date A Live.




















Trus... Kuudere ya? hmm...

Kuudere diambill dari kata "Kuu" pelafalan Jepang untuk "Cool". Biasanya orang Kuudere ga ada ekspresinya. Dataaaarrr.... aja. Tapi manisnya mereka ditunjukin dengan tindakan gitu.
Contoh Kuudere tuh ini. Kebetulan banget dapat bagian manisnya :3

Itu Eucliwood Hellscythe, dari Kore Wa Zombie Desu ka?
















Selanjutnya Yandere.

Hemm... Yandere paling pas digambarkan sebagai overly attached girlfriend. Dia pencemburu berat, dan parah. Parah karena kalau udah cemburu, dia ga segan-segan membunuh supaya cowoknya tetap jadi miliknya :|

Ikon Yandere dari anime yang paling terkenal sebenarnya Yuno Gasai, dari Mirai Nikki, tapi berhubung aku ga punya fotonya, aku kasih pic lain yang masih bisa menggambarkan sifat yandere deh ._.













Terakhir! Dandere.
Tipe Dandere tuh pendiam banget, dan rata-rata suka menyendiri, sampai ada orang yang dirasa cocok muncul/ketemu. Contoh dandere... kita ambil Yoshino dari Date A Live aja :3













Akhirnya aku bisa ceritakan apa yang mau kuceritain =w=
jadi, dere apa yang paling cocok untukku?
Aku pernah ikut kuis, 2 kali. Hasilnya...


Yang ini percobaan pertama. Dengan 1 soal kujawab asal (Waktu itu disuruh milih tokoh, kujawab Haruhi Suzumiya). Dapatnya Dandere



Yang ini percobaan kedua. Jawaban Haruhi tadi kuganti dengan yang aku emang pengen jawab (Yuki Nagato).







Menurutku sih hasilnya iya juga. Soalnya aku tuh emang pendiam kalau sama orang yang aku ga kenal, dan itu baru kusadari di kelas SIM & Bisnis. Di kelas itu, aku ga ada teman dari kelas semester lalu. Beneran semuanya orang asing. Di kelas itu aku selalu duduk paling pinggir dekat tembok, dan diem dengerin materi. Ga pernah ngomong. Ga pernah. Palingan cuma waktu diajak kenalan. Dandere banget kan? kayaknya emang sih, ini sifat yang merugikan. But, it's just the way I am =w=

Selain dari kuis, dan kesadaran diri, ada juga temanku yang bilang kalau aku emang Dandere. Sebut saja R. Kita pernah ketemu waktu ada pameran cosplay di Taman Budaya Jogja, dan sejak itu aku dibilang Dandere karena waktu itu malu-malu untuk minta foto bareng cosplayer OTL

Postingan kali ini segini aja deh. Udah banyak banget kayaknya omongan ga penting dari tadi :P

Senin, 03 Juni 2013

Talk about JavaScript . . .

Tugas pengenalan Web ke-3. JavaScript

Dalam JavaScript kita akan mengenal istilah "Event". Event dan Event Handler merupakan hal yang sangat penting dalam pemrograman JavaScript. Yang dimaksud dengan Event adalah sesuatu yang terjadi saat user melakukan sesuatu (action). Contoh sederhananya, sebuah gambar lampu yang jika diklik akan menyala, lalu akan mati setelah di klik yang kedua kalinya.

Contoh meletakkan JavaScript dalam Dokumen HTML
<html>
<head><title>Latihan JavaScript</title>
<script type="text/JavaScript">
document.write("Latihan JavaScript")
</script></head>
<body>
<br>yang ini HTML
</body></html>

Selain menempatkan JavaScript di bagian Head seperti contoh, kita juga bisa menaruhnya di body. Jika kita ingin menggunakan script yang sama di banyak halaman tapi malas untuk mengetik ulang scriptnya dari awal, kita bisa memanggil berkas yang disimpan dengan ekstensi .js dengan perintah
<script src="xxx.js">
tentunya "xxx" itu hanya contoh nama berkasnya

Talk about CSS . . .

Tugas kedua untuk pengenalan Web. Kali ini posting tentang CSS

Cascading Style Sheet (CSS) merupakan aturan untuk mengendalikan beberapa komponen dalam sebuah web sehingga akan lebih terstruktur dan seragam. CSS bukan merupakan bahasa pemograman.
Sama halnya styles dalam aplikasi pengolahan kata seperti Microsoft Word yang dapat mengatur beberapa style, misalnya heading, subbab, bodytext, footer, images, dan style lainnya untuk dapat digunakan bersama-sama dalam beberapa berkas (file). Pada umumnya CSS dipakai untuk memformat tampilan halaman web yang dibuat dengan bahasa HTML dan XHTML.
CSS dapat mengendalikan ukuran gambar, warna bagian tubuh pada teks, warna tabel, ukuran border, warna border, warna hyperlink, warna mouse over, spasi antar paragraf, spasi antar teks, margin kiri, kanan, atas, bawah, dan parameter lainnya. CSS adalah bahasa style sheet yang digunakan untuk mengatur tampilan dokumen. Dengan adanya CSS memungkinkan kita untuk menampilkan halaman yang sama dengan format yang berbeda.

Sejarah CSS

Nama CSS didapat dari fakta bahwa setiap deklarasi style yang berbeda dapat diletakkan secara berurutan, yang kemudian membentuk hubungan ayah-anak (parent-child) pada setiap style. CSS sendiri merupakan sebuah teknologi internet yang direkomendasikan oleh World Wide Web Consortium atau W3C pada tahun 1996. Setelah CSS distandarisasikan, Internet Explorer dan Netscape melepas browser terbaru mereka yang telah sesuai atau paling tidak hampir mendekati dengan standar CSS.

Versi

Untuk saat ini terdapat tiga versi CSS, yaitu CSS1, CSS2, dan CSS3. CSS1 dikembangkan berpusat pada pemformatan dokumen HTML, CSS2 dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan terhadap format dokumen agar bisa ditampilkan di printer, sedangkan CSS3 adalah versi terbaru dari CSS yang mampu melakukan banyak hal dalam desain website. CSS2 mendukung penentuan posisi konten, downloadable, huruf font, tampilan pada tabel /table layout dan media tipe untuk printer. Kehadiran versi CSS yang kedua diharapkan lebih baik dari versi pertama dan kedua.
CSS3 juga dapat melakukan animasi pada halaman website, diantaranya animasi warna hingga animasi 3D. Dengan CSS3 desainer lebih dimudahkan dalam hal kompatibilitas websitenya pada smartphone dengan dukungan fitur baru yakni media query. Selain itu, banyak fitur baru pada CSS3 seperti: multiple background, border-radius, drop-shadow, border-image, CSS Math, dan CSS Object Model.

Sifat CSS

Ada dua sifat CSS yaitu internal dan eksternal. Jika internal yang dipilih, maka skrip itu dimasukkan secara langsung ke halaman website yang akan didesain. Kalau halaman web yang lain akan didesain dengan model yang sama, maka skrip CSS itu harus dimasukkan lagi ke dalam halaman web yang lain itu.
Sifat yang kedua adalah eksternal di mana skrip CSS dipisahkan dan diletakkan dalam berkas khusus. Nanti, cukup gunakan semacam tautan menuju berkas CSS itu jika halaman web yang didesain akan dibuat seperti model yang ada di skrip tersebut.

Fakta Menggunakan CSS

Fakta Menggunakan CSS diantaranya :
  • Telah didukung oleh kebanyakan browser versi terbaru, tetapi tidak didukung oleh browser-browser lama.
  • Lebih fleksibel dalam penempatan posisi layout. Dalam layouting CSS, kita mengenal Z-Index untuk menempatkan objek dalam posisi yang sama.
  • Menjaga HTML dalam penggunaan tag yang minimal, hal ini berpengaruh terhadap ukuran berkas dan kecepatan pengunduhan.
  • Dapat menampilkan konten utama terlebih dahulu, sementara gambar dapat ditampilkan sesudahnya.
  • Penerjemahan CSS setiap browser berbeda, tata letak akan berubah jika dilihat di berbagai browser
  • CSS adalah layouting "Masa Depan" dengan penggabungan bersama XHTML. 
Source: http://id.wikipedia.org/wiki/Cascading_Style_Sheets

Senin, 13 Mei 2013

Talk about XHTML . . .

Hai hai... udah lama banget ga posting. Postingan terakhirku tuh...*brb, cek blog* Ah... 6 Maret! Dengan kata lain udah 2 bulan :D /plak/. Maaf, cerbungku lama banget ada lanjutannya. Ga ada ide m(_ _)m

Jadi, alasan utama aku posting kali ini adalah untuk menjelaskan tentang XHTML, sekaligus untuk tugas mata kuliah "Pengenalan Web". Jadi bukan karena niat, atau kangen, atau hanya sekedar ngintip blog ._.

Tanpa banyak omong lagi, kita mulai saja.

Seputar XHTML

XHTML merupakan singkatan dari eXtensible HyperText Markup Language. XHTML merupakan bentuk reformulasi dari HTML menggunakan paradigma XML.
XHTML adalah bahasa markup penerus dan pengembangan dari HTML yang memiliki kemampuan yang kurang lebih mirip HTML, tapi dengan aturan sintaks yang lebih ketat. HTML merupakan aplikasi dari SGML (Standard Generalized Markup Language) yang sangat fleksibel, sedangkan XHTML adalah aplikasi dari XML, turunan SGML yang lebih terbatas.
Karena XHTML harus memiliki keteraturan-bentuk (mengikuti sintaks yang tepat), dokumen XHTML dapat diproses otomatis dengan menggunakan standar pemroses XML - tidak seperti HTML yang membutuhkan pemroses yang cukup sulit dan kompleks. XHTML dapat dianggap sebagai perpaduan antara HTML dan XML karena merupakan formulasi ulang HTML dalam bentuk XML. XHTML 1.0 telah menjadi rekomendasi W3C atau World Wide Web Consortium pada tanggal 26 Januari 2000.

Pendahuluan

XHTML adalah sebuah kombinasi dari HTML dan XML (Extensible Markup Language) & merupakan bentuk sempurna (dalam arti, lebih ketat dan bersih dibandingkan HTML).Tujuan XHTML adalah menggantikan HTML. XHTML adalah bentuk HTML yang didefinisikan sebagai aplikasi XML yang berarti XHTML berisi semua elemen dalam HTML 4.01 dikombinasikan dengan sintaks XML.
XHTML adalah bahasa markup sebagaimana HTML, tetapi dengan gaya bahasa lebih baik. XHTML merupakan versi HTML yang memenuhi persyaratan XML dan merupakan sebuah dokumen HTML, dan XHTML menjadi standar internasional dengan spesifikasi yang ditetapkan oleh W3C (World Wide Web Consortium).

Alasan Menggunakan XHTML

Beberapa alasan mengapa menggunakan XHTML:
  • XHTML menyempurnakan kekurangan-kekurangan pada HTML.
  • XHTML dapat dijalankan pada berbagai platform, sehingga memungkinkan situs kita dibuka dengan baik melalui PDA dan ponsel.

Penulisan

XHTML mengharuskan penulisan tag dengan huruf kecil (lowercase) dan selalu menutup menggunakan penutup tag.

Deklarasi Pada XHTML

Deklarasi Doctype pada XHTML hampir sama dengan Doctype pada HTML. W3C mengharuskan agar selalu menggunakan Doctype pada XHTML. Terdapat 3 Jenis Doctype pada XHTML :
  • XHTML - Strict. Digunakan untuk membuat halaman yang layout dan formatnya dikontrol penuh oleh CSS.
Pada deklarasi ini menggunakan tag font dan table.

"http://www.w3c.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-strict.dtd">
  • XHTML - Transitional. Digunakan untuk membuat halaman yang sebagian besar menggunakan tag-tag HTML.

"http://www.w3c.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-traditional.dtd">
  • XHTML - Frame. Digunakan jika kita memakai frame pada halaman web.

"http://www.w3c.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-frameset.dtd">

Elemen dasar pada XHTML

XHTML masih menggunakan elemen pada HTML, meski beberapa penambahan dan penyempurnaan. Berikut beberapa elemen yang digunakan pada XHTML:
Struktur Body, Head, Html, Title
Teks abbr, acronym, address, blockquote, br, cite, code,dfn, div, em, h1, h2, h3, h4,h5, h6, kbd, p, pre, q, samp, spam, strong, var
Hypertext a
List dl, dt, dd, ol, ul, li
Form form, input, label, select, option, textaarea
Tabel caption, table, td, th, tr
Gambar / Image img
Link link


Beberapa aturan pada XHTML

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, XHTML merupakan penyempurnaan dari HTML.
Untuk itu, ada beberapa aturan agar program lebih stabil dan konsisten.
  • Setiap tag harus ditulis dengan huruf kecil.
  • Memberi penutup untuk setiap tag.
  • Membuka dan menutup tag pada sarang yang benar.
  • Atribut tag ditulis dengan huruf kecil dan memakai tanda petik.
     
    Link kampusku klik aja di sini 
     
    Demikianlah postinganku untuk kali ini... do'akan agar aku lebih rajin lagi posting supaya bisa lanjutin cerbungku. Amin...

Rabu, 06 Maret 2013

R.I.P (Relakan Ia Pergi) *Part 10: Siska*



Dengan ini aku mengumumkan kaau aku mulai lagi lanjutin proyek RIP ini. Sori banget buat yang udah lama nunggu *kalau ada* -w-v. Etto... aku berencana buat rute Siska ini ceritanya lebih nyantai (berharap jadi komedi malah), dan yang menyedihkan itu rute Angel. Well, somehow aku pasti bisa lah. Mohon do’anya.... *sujud-sujud*

--------

"Oi, Oi!! Siska! Bangun Siska!! Bi, panggil ambulans sekarang!" Perintah Sandy kepada pembantunya yang wajahnya sudah pucat. "Uh... Kenapa jadi begini?!" Teriak Sandy jengkel lalu menggendong Siska keluar kamar. Nafas Siska masih ada. Jadi sepertinya efek samping dari obat tidurnya tidak begitu parah. Tapi tetap saja, kita sedang membicarakan obat tidur. Salah sedikit, Siska bisa langsung menyusul Romi. Sandy menggeleng menghapus pikiran itu dari kepalanya.

Ambulans pun datang dan membawa Siska. Sandy mengikuti mobilnya dengan motornya dari belakang sambil membonceng Romi yang sudah pucat sebagai hantu, jadi lebih pucat lagi. “Rom, apa lo harus di bonceng gw? Apa salahnya lo langsung nyelinap ke ambulans sana?” Kata Sandy dengan nada frustasi. “Gw ga kuat liat Siska kayak gitu San. Biarlah dengan begini angin bakal ngehapus air mata gw” Romi mendadak puitis lalu memeluk Sandy. “Oi...!!! Dingin setan!!”

Dan mereka tiba di rumah sakit dengan selamat. Well, kalaupun ada apa-apa, mereka juga bakal nyampe di rumah sakit kan? Siska langsung dibawa ke ruang gawat darurat. Suster menyuruh Sandy untuk menunggu di luar sementara mereka mengurus Siska. Jangan tanyakan bagaimana caranya mereka merawat Siska, karena Sandy ga kuliah kedokteran, jadi dia ga tau. Sambil menunggu, Sandy mengobrol dengan Romi untuk mengurangi ketegangan. Seperti biasa, Sandy mengetik di hapenya

“Rom, lo gimana sih? Masa Siska mau bunuh diri gitu ga lo kasih tau?”
“Mana gw tau San? Gw kan lebih sering sama lo. Malaikat maut juga cuma nyediain update info untuk Angel aja”
“Ngapain juga lo ngabisin waktu sama gw? Mending kan sama Siska. Jadi bisa ngobatin rindu lo juga”
“Pengennya sih gitu, tapi... gimana kalau gw datangnya di saat yang ga tepat? Kayak...” wajah Romi memerah
“Dasar hantu mesum” Pikir Sandy
“Gapapa dong. Gw kan cowok sehat” Kata Romi
“Eh? Gw lupa lo bisa baca pikiran! Sialan, tau gini gw kan ga perlu ngetik di hape kayak gini!” Bentak Sandy ke Romi lewat pikiran
“Hahahaha, abisnya seru aja liat lo sibuk banget dengan hape gitu”

* * *

Sandy sudah dibolehkan masuk melihat keadaan Siska. Menurut dokter, Siska beruntung karena hanya koma karena over dosis obat tidur. Kalau dia minum obatnya sedikit lebih banyak, tidak mungkin dia selamat. Dokter tidak tahu kapan Siska akan bangun, jadi dia akan dirawat inap.

Sandy terus menemani Siska yang tertidur nyenyak dengan botol infus dan berbagai peralatan rumah sakit di sekitarnya sambil menunggu orang tua Siska datang. Karena tidak banyak yang bisa dikerjakan, Romi sudah tidur di udara karena bosan. Tergoda dengan nyamannya Romi tidur, Sandy akhirnya menaruh kepalanya di samping tempat tidur lalu menutup mata...

Beberapa jam kemudian

“San, Sandy?” Kata suara yang dikenal Sandy
“Uhh... ada apa Sis? Aku masih ngantuk. Lagian hari ini aku ga ada kuliah” jawab Sandy setengah mengantuk lalu tidur lagi
“Bangun!!!” Teriak Siska.
“Ihh... Siska, kan udah kubilang aku masih ngantuk. Bentar lagi deh. Eh? SISKA?!” Sandy langsung melompat terbangun, tapi Siska masih tertidur di depannya. “Ya ampun, ternyata mimpi” katanya pada dirinya sendiri.
“Ini bukan mimpi” kata suara di sampingnya. Sandy melihat Siska berdiri di sampingnya dengan wajah senang.
“Waaaa!!!!!” Sandy histeris membuat seorang suster masuk.
“A, Ada apa mas?” Tanya si suster dengan wajah panik. Sepertinya dia tidak melihat Siska yang berdiri di depannya, dan hal ini membuat Sandy menarik satu kesimpulan.
“Ah... maaf suster. Aku cuma mimpi buruk tadi”
“Mas, tolong jangan berisik. Pasien lain butuh istirahat” Kata si suster kesal lalu pergi.

Sandy lalu berbalik menghadapi Siska lagi

“Siska, kamu kenapa jadi hantu gini?” Tanyanya
“Gatau. Tiba-tiba aja pas bangun aku udah lepas dari tubuhku gini” katanya
“Umm...” Sandy melihat kalau status jantung Siska masih berjalan. Nafasnya juga normal. Sepertinya koma Siska membuat dia berada dalam keadaan hidup-mati sehingga jiwanya terpisah dari badannya seperti ini.
“Ada apa San berisik gini?” Romi baru bangun
“Eh? Romi?” Kata Siska terkejut
“Siska? Kamu kok? Hah?! Kamu mati?!” Kata Romi panik.

Sandy akhirnya menjelaskan semua dugaannya kalau Siska koma dan berada dalam keadaan hidup-mati sehingga jiwa dan tubuhnya terpisah. Romi terlalu senang bertemu Siska. Sepertinya dia tidak mendengar penjelasan Sandy. Ah sudahlah, pikirnya. Biarin aja dulu mereka senang-senang. Kata Sandy sambil tersenyum melihat pasangan hantu di depannya saling bercerita dengan seru.

(Bersambung)

Yayyy.... gimana? Suka? Sukur deh :D. Enggak? Maaff.... T.T

Senin, 11 Februari 2013

It’s Not My Fault!!!

Oke, ini cerpen terbaruku setelah sekian lama cuma nulis cerbung :). Kali ini aku coba nulis dengan format yang ga biasa. Langsung aja di baca ya?

-----------


Aku cuma bisa terduduk memeluk kakiku di kamar mandi sekolah. Sekujur tubuhku basah dan bau setelah segerombolan cewek dengan wajah kesal tiba-tiba melempariku dengan plastik berisi air yang entah dicampur apa, membuatku terpaksa membolos pelajaran hari ini dengan berdiam diri di kamar mandi. Pelan-pelan air mataku menetes, dan isakan-isakan kecil keluar dari mulutku.

*Beberapa hari yang lalu*

“Mi, mau ga jadi pacarku?”. Sebuah kata yang membuatku shock sekaligus bahagia. Ditembak seorang cowok yang merupakan idola di sekolah? Ga pernah kebayang di pikiranku sebelumnya! Sambil tersipu aku mengangguk perlahan mengiyakan.

Keesokan harinya semua murid sering memperhatikanku, terlebih para siswi. Mereka selalu berbisik-bisik setiap aku lewat. Kalau dugaanku benar, gosip tentang aku ditembak cowok idola sudah menyebar. Tidak sedikit dari mereka yang menatapku sinis dan membuang muka. Kecuali sahabat-sahabatku yang ikut bahagia denganku.

Aku pikir seharusnya hari-hariku selanjutnya akan lebih menyenangkan, tapi sepertinya tidak. Saat aku mau mengumpulkan tugas ke guru, aku melihat coretan-coretan tepat di atas tugasku. Tentu saja aku tidak mungkin mengumpulkannya, sehingga membuat hari itu aku satu-satunya yang kena marah karena tidak mengumpulkan tugas. Sahabatku berusaha menghiburku yang menangis tersedu-sedu sepulang sekolah. “Mungkin cuma orang iseng” Kata mereka. Aku berdoa semoga itu benar hanya kerjaan iseng.

Keesokan harinya teman-teman cewek mulai menjauh setiap kali aku datang. Mereka seperti menganggap aku membawa penyakit menular yang berbahaya untuk di dekati. Hingga jam istirahat makan siang, aku diajak pacarku ke kantin. Sepanjang perjalanan aku bisa melihat murid-murid cewek lain melihat kami, atau mungkin lebih tepatnya aku, dari jauh dengan tatapan penuh benci. Aku diam saja, tidak mengatakan apa-apa kepada pacarku.

Hari berikutnya, aku dicegat segerombolan cewek dalam perjalanan ke kelasku. Mereka membawaku ke kamar mandi sekolah dan mulai memaki-makiku. Mereka menuduhku sudah menggoda-goda pacarku, dan menyuruhku untuk mutusin dia. Tentu saja aku tidak mau. Dia sendiri yang datang dan memintaku yang menjadi pacarnya. Aku bahkan ga pernah kepikiran untuk memilikinya. Tapi semua yang kukatakan kepada mereka tidak mereka dengar. Hingga salah satu dari mereka berkata “Saatnya jalanin rencana B”. Semuanya kemudian mengeluarkan kantong plastik berisi air berwarna keruh dan melempariku. Kantong-kantong itu pecah dan membasahiku dengan air berbau tidak sedap. Aku tidak bisa melakukan apa-apa karena kalah jumlah, sehingga aku menerimanya saja sambil menutup wajahku.

Aku langsung mengirim sms ke sahabatku. Mereka segera datang 5 menit kemudian dan langsung terkejut melihatku yang basah, bau, dan sedang menangis. Salah satu langsung pergi untuk mencari baju ganti untukku. Mereka rela ikut bolos untuk membantuku. Kami masuk kelas saat bel istirahat berbunyi, setelah aku selesai membersihkan diri. Untunglah tasku hanya sedikit basah karena bahannya terluarnya memang cukup kedap air, sehingga buku-buku pelajaranku selamat. Teman-teman kelasku tentu heran melihat kamu yang bolos hingga jam istirahat, namun mereka tidak berkata apa-apa.

Semakin lama, kelakuan mereka semakin berbahaya. Mereka menyeretku ke sebuah gang kosong sepulang sekolah dan menamparku karena aku terus mempertahankan hubunganku dengan pacarku, sehingga aku tiba di rumah dengan cukup banyak luka cakaran, dan lebam di wajah. Ibuku tentu saja kaget melihatku seperti itu, tapi aku berdalih kalau aku terjatuh saat pulang. Walaupun aku yakin ibuku tau aku berbohong, sepertinya beliau mengerti kalau aku tidak ingin membicarakannya.

Bekas luka dan lebam itu masih tetap ada keesokan harinya. Tentu saja, butuh keajaiban untuk menyembuhkan luka-luka dengan cepat. Sahabat-sahabatku shock melihatku babak belur begitu, tapi aku terus berusaha memberikan senyum terbaikku pada mereka. Mereka memaksaku melaporkan guru BP, tapi aku rasa tidak bisa, karena ini terjadi di luar jam sekolah. Aku pun tidak ingin memberitahukan pacarku. Aku tidak ingin dia merasa bersalah kalau aku menceritakan alasan aku menjadi seperti ini.

Aku menggunakan alasan yang sama yang kuberikan kepada ibuku saat ditanya pacarku. Setelah itu, dia hanya terdiam di sampingku. Aku berusaha sekuat tenaga menahan tangisku di depan dia.

Sepulang sekolah, cewek-cewek itu mencegatku lagi. Aku langsung berbalik arah untuk melarikan diri, tapi sayang mereka lebih cepat. Aku langsung di tarik mereka ke arah gang kemarin. Aku hanya bisa menangis. Aku sudah tidak tau berapa lama lagi aku bisa bertahan seperti ini. mereka mendorongku dengan kasar sampai aku terjatuh di tanah yang dingin berdebu. “Jadi kamu masih belum jera juga?!” Bentak salah satu dari mereka. “Ini bukan salahku kalau dia memilihku” kataku lemah. “Diam!!!” Dia mengangkat satu tangannya hendak menamparku. Aku langsung memalingkan wajah dan menutup wajahku tidak ingin melihat rasa sakit yang akan datang. Air mata masih terus menetes ke wajahku, tapi tamparan yang aku tunggu tidak datang juga.

Perlahan aku menoleh, dan disana, terlihat pacarku berdiri memegang tangan cewek yang ingin menamparku itu. Semua terkejut melihat dia dan perlahan mundur menjauhiku. “Apa yang kalian lakukan pada pacarku? Bukan salah dia kalau aku memilih dia untuk jadi pacarku. Harusnya kalian tau itu. Kalau aku melihat satu saja goresan di tubuh Mimi lagi, aku akan mencari kalian” ancamnya dingin, lalu melepaskan tangan cewek itu yang langsung berlari meninggalkan kami. Dia membantuku berdiri, dan aku langsung menangis sejadi-jadinya di pelukannya. “Kamu tidak harus menghadapi semua sendiri, terlebih kalau itu tentang hubungan kita” katanya lalu mengantarku pulang.

Sabtu, 02 Februari 2013

Ngomongin Idola

Hai semua...... udah sebulan ga posting apa-apa di blog. abisnya lagi sibuk buat ujian semester, trus dapat hobi baru yaitu menggambar anime dengan bimbingan dari Shiina. Hasil gambarku dapat diliat di FB dalam album "Sketch" :3 *sedikit promosi*.

Oke, aku mau ngomongin tentang idola. Sekarang ini di infotainment lagi hangat ngomongin Raffi Ahmad yang terkena kasus narkoba. Bukan cuma infotainment, tapi media berita juga sibuk ngomongin itu. Kok kayaknya heboh banget ya? Padahal kan dulu ada juga artis yang pake narkoba, tapi beritanya ga ampe seheboh ini. Ehem, let's leave it at that. Artis kan juga manusia :)

Pas liat berita di TV, aku ga kayak ngerasa sedih atau apa. Mungkin karena aku emang ga mengidolakan artis yang di TV jadi liat beritanya sambil lalu aja. Masuk kuping kiri, mantul keluar lagi lewat kuping kiri. Kalau kupikir-pikir emang selama ini aku ga pernah punya idola artis sinetron. Aku juga ga merhatiin perkembangan dunia artis dan dunia musik. Saat teman-temanku ramai ngomongin band-band baru yang muncul, aku cuma bengong. Dakara, jangan ngomongin band yang lagi hits kalau sama Indra. Aku cuma tau Peterpan yang sekarang jadi Noah, sama Padi *gubrak* :3

Tapi bukan berarti aku tumbuh dewasa tanpa sosok seorang idola. Etto...

Pas aku belum sekolah:
Aku mengidolakan Meisy *bener ga namanya?* penyanyi cilik yang aku gatau kabarnya sekarang, sama Susan. Boneka yang bisa bicara itu. Ga kenal? Google sanah

Pas masuk TK:
Aku mengidolakan Aqua. Emm... itu band yah? Pokoknya aku cuma tau namanya. Aku jadi suka lagunya karena tiap hari almarhum ayahku muterin lagu itu :3

Pas SD:
Aku mulai mengidolakan Peterpan. Bisa dibilang sampai sekarang, walaupun sekarang tidak sebegitu fanatik yang dulu :3

Pas SMP:
Aku mengidolakan Bunga Citra Lestari :D. Tapi aku lupa kenapa bisa suka :P

Pas SMA:
Aku mengidolakan Yui Yoshioka. Ini yang bener-bener ampe fanatik banget XD. Cerita awal ampe aku suka itu... kan di receiver yang aku pake itu ada channel "Telkomvission". Aku kan ga berlangganan, jadi channel itu cuma nayangin iklan-iklan dan sesekali video lagu. Nah, waktu itu diputer lah lagunya Yui yang "Good-bye Days". aku langsung suka. kebetulan ada temanku Iffa yang punya hobi sama: Nonton iklan di telkomvission itu. kita langsung ngomongin tentang lagu itu. temanku yang lain Lia Gati tiba-tiba bilang kalau dia tau Yui, dan punya beberapa lagunya. aku langsung minta dan coba dengerin. aku langsung suka dan ngefans sama dia XD

Pas Kuliah:

Aku ga pernah dengerin lagunya Yui lagi. Sekarang aku nge-fans banget sama Hatsune Miku!!! \(^o^)/

Jadi... ceritanya gini... aku kan udah selesai nonton anime yang dikasih Shiina, jadi aku berpikir untuk browsing game-game yang keren tapi dengan spesifikasi rendah, berhubung laptopku emang bukan laptop buat game. akhirnya aku dapat game Mirai no Kimi. Pas aku liat sekilas, rasanya aku pernah liat cewek berambut biru muda di preview gamenya ini. Aku donlot aja, trus di tengah cerita, aku sms Shiina, dia tau ga cewek bernama Miku dengan rambut biru muda. Trus dia bilang kalau itu Vocaloid. Dan aku ingat, pertama kali aku dengar istilah vocaloid itu dari postingan Shiina yang ini. Aku jadi semangat buat tamatin game itu. oh ya, gamenya itu bergenre Visual Novel (VN). Jadi kita cuma ikutin aja ceritanya

Setelah itu Shiina nyuruh aku cobain game Project Diva. Game untuk Console PSP bergenre Rythm tentang Miku itu, yang membuat aku sekarang berusaha nabung untuk beli PSP. Karena masih lama, aku browsing Project Diva buat PC, dan ketemu di myblogistoshare.blogspot.com. Lagu pertama yang aku mainin itu "Star Story" yang buat aku langsung jatuh cinta sama Miku dan hunting lagu-lagunya yang lain :D

dan yang lebih menyenangkan lagi, Miku ga bakal kena gosip-gosip atau bahkan menua. my Best Idol Ever XD

Kamis, 03 Januari 2013

R.I.P (Relakan Ia Pergi) *Part 10: Angel*



Tok tok tok

Pintu kamar Siska diketuk. “Masuk aja, ga dikunci kok.” Kata Siska tanpa mengalihkan pandangannya dari novel yang sedang dibacanya. Pintu kamarnya pun terbuka, dan tertutup lagi dengan sendirinya. Siska akhirnya bangkit lalu berkata “Bentar yah Rom, aku nyalain laptopku dulu” Katanya. Jika orang lain melihatnya sekarang, mereka pasti berpikir Siska orang aneh yang bicara sendiri. Yah, tapi kan tidak ada orang lain di kamarnya. Romi tersenyum melihat Siska.

Setelah itu Siska membuka aplikasi Notepad di laptopnya lalu duduk agak ke pinggir seolah-olah memberi tempat untuk orang lain menggunakan laptopnya. Romi duduk di depan laptopnya lalu mulai mengetik. Di kafe Siska sudah bisa menerima keberadaan Romi, jadi Romi boleh berkomunikasi dengan Siska. Tapi karena Siska tidak punya kemampuan seperti Sandy, mereka harus berkomunikasi melalui perantara. Seperti sekarang Romi berbicara dengan mengetik di Notepad

*Catatan penulis: mulai dari sini, aku ketiknya dengan format percakapan biasa*

“Hai Sis :)” kata Romi
“Hai Rom” Siska menyapa balik
“Kamu ga belajar?”
“Udah kok tadi. Kamunya aja yang datangnya telat”
“Hoo... :o”
“Eh, Rom, nanya dong”
“Apa?”
“Kamu kan hantu. Kenapa pake ngetuk pintu segala?”
“He? Emang salah? Kan ga sopan? -.-“
“Hihi, iya sih” Siska tersenyum
“Oh ya, aku mau ngomong sesuatu nih. Tentang Angel”
“Angel? Pacar Sandy?”
“Iya. Aku dapat info dari malaikat maut kalau Angel kecelakaan. Dia ga sadarkan diri sekarang :(“
“Astagaa...” Siska terkejut sambil menekapkan tangan ke mulutnya
“Aku belum kasih tau Sandy. Aku gatau harus gimana bilangnya :(”
“Aku yakin Sandy pasti bakal shock banget. Tapi dia bakal lebih marah lagi kalau sampai kamu ga kasih tau dia secepatnya Rom...”
“Iya...”
“Aku bakal temani kamu. Ayo kita ke tempatnya sekarang” Setelah Siska berkata begitu, Romi langsung menutup Notepad dan mematikan Laptop Siska.

----------------

Sampai di sini waktu aku ngebayangin itu... serem juga sih -.-

----------------
“Oh ya Rom, kita ga mungkin bawa laptopku kemana-mana, jadi kalau kamu mau ngomong sama aku di luar, pegang aja tanganku trus ambil notes dan pulpen di tasku yah?” Kata Siska sambil wajahnya memerah. Membayangkan Romi memegang tangannya pasti membuatnya malu *ada yah orang yang anteng-anteng aja waktu tangannya dipegang hantu gini. In case if you wonder, aku ga bikin Romi sendiri yang pegang notes sama pulpennya supaya ga nakut-nakutin orang. Bayangkan kalau ada notes melayang sendiri. Ga lucu kan?*

* * *

Sandy baru saja selesai mandi waktu Siska datang dengan taksi ke kosnya.

“Siska? Tumben kamu kesini. Ada apa?” Tanya Sandy
“Romi tadi datang ke rumahku. Katanya dia mau kasih tau kamu sesuatu tapi dia gatau gimana mau kasih taunya” Jelas Siska. Romi terlihat gelisah di belakang Siska.
“Ya udah, masuk aja dulu” Kata Sandy mempersilahkan mereka masuk.
“Jadi gini San. Romi kasih tau di aku, kalau... maaf ya San... Angel... kecelakaan. Dia sekarang ga sadarkan diri” Kata Siska dengan nada simpati.
“A, a..” Sandy tidak bisa berkata apa-apa.
“Maaf San, gw gatau gimana mau kasih tau lo. Lo udah bantuin gw sekuat tenaga, tapi gw malah cuma bisa kasih lo kabar buruk begini” Kata Romi dengan ekspresi tidak enak.
“. . .” Sandy tertunduk sambil menutup wajahnya dengan tangannya.
“San...” Panggil Siska berusaha menenangkan Sandy
“Kenapa? Kenapa lo ga langsung kasih tau ke gw?!” Bentak Sandy pada Romi.
“Sandy!” Siska terkejut
“Sori Sis. Tolong pergi sekarang” Kata Sandy sambil terus menunduk.
“Tapi San...”
“Plis Siska. Pergi dari sini!!”
“Sis, aku bakal coba tenangin Sandy. Sekarang kamu pulang aja dulu. Ini emang salahku. Nanti aku kasih kabar lagi ke kamu” Tulis Romi di notes itu lalu menunjukkannya ke Siska.
“Oke. Aku serahin ke kamu Rom” Kata Siska lalu pergi meninggalkan mereka.
“San, sori gw ga kasih tau ke lo. Bukannya gw ga mau, tapi gw ga enak mau ngasih taunya. Lo udah bantuin gw, tapi gw malah bikin lo susah kayak gini” Kata Romi
“. . .” Sandy terus saja diam.
“2 Hari lagi Angel bakal sadar kembali, dan besoknya dia bakal balik ke Indo” Lanjut Romi. Sandy langsung menatapnya.
“Serius?”
“Iya, tapi...” Romi ragu-ragu
“Dia bakal balik ke Indonesia lagi? Dia ga apa-apa?” wajah Sandy terlihat sangat berharap
“Iya. Dia sehat. Cuma...”
“Udah. Itu aja yang gw perlu tau. Gw ga mau terus-terusan andalin lo buat tau kabar Angel. Lo bukan radio transmisi untuk ngecek keadaannya. Sori tadi gw marah, tapi lain kali mending lo ga usah kasih tau apa-apa lagi tentang Angel” Sandy terlihat lega sekali.
“Oke deh. . .” Kata Romi walau dia masih terlihat cemas.

* * *

3 Hari kemudian di rumah Angel di Indonesia . . .

“Selamat datang kembali Angel. Ini rumahmu. . .” Kata mama Angel sambil membawanya masuk ke rumah. Ekspresinya agak sedih melihat Angel.
“Ah . . .” Angel dengan ekspresi kosong melihat sekeliling rumahnya yang besar
“Ayo. Kita ke kamarmu.” Ajak mamanya.

Sesampainya di kamarnya Angel mamanya meninggalkannya supaya Angel beristirahat. Angel kembali melihat sekeliling dengan ekspresi datar. Matanya kemudian tertuju pada sebuah pigura berisi fotonya bersama Sandy. Dia mengambil foto itu, lalu pelan-pelan berkata “Siapa dia . . .?”

(bersambung)

Sorii..... aku makin lambat updetnya yah? :O