Sabtu, 15 Desember 2012

R.I.P (Relakan Ia Pergi) *Part 8: Siska*

Wah... dilihat dari sms teman-teman tentang RIP katanya mereka lebih suka rute Angel nih. Aku jadi bingung mau bikin ceritanya Siska gimana. Maunya sih 2 rute ini disukain mereka. Hufff... here we go. Part 8, start!
--------

Besoknya, Sandy sedang malas-malasan di kosan. Romi juga tidak terlihat bersemangat. Tiba-tiba muncul pertanyaan yang membuat Sandy penasaran.

"Eh, Rom, malaikat maut tuh kayak gimana sih? Jubah hitam trus megang celurit gitu?"
"Alah... kebanyakan nonton film lo. Enggak lah"
"Trus gimana penampilannya?"
"Classified. Orang hidup ga boleh tau. Kalau lo mau tau, mati dulu sana"
"Kalau gw mati, siapa yang ngurusin Siska? Lo mau tetap di sini?"
"Oh iya ya? Lupa. Tapi emang rahasia kok. Orang yang masih hidup ga boleh tau. Lagian nanti ngerusak kejutannya kan?"
"Hufff.... udah matipun masih dapat kejutan yah? Trus, dia tau segalanya yah?"
"Pastinya."
"Trus kenapa dia ga ngasih tau aja gw secara spesifik cara supaya bisa bikin Siska relain lo?"
"Entah. Mungkin dia cuma ngasih info berdasarkan mood dia kali? Atau dia cuma ngasih info tentang Angel? Soalnya kan Angel orang yang penting buatmu. Gw juga ga ngerti. Jalanin aja hidup lo seperti biasa. Jangan ngandelin info mulu"
"Hoo..."

Hape Sandy bergetar saat menerima panggilan dari Siska

"Halo?"
"Hai San, sibuk ga? Ketemuan yuk?"
"Umm... oke, aku nganggur kok"
"Di kafe kemarin yah?"
"Sip. Aku siap-siap dulu"

* * *

Sesampainya di kafe, Siska sudah menunggunya.

"Hai San. Sori ganggu waktumu" Sapa Siska
"Gapapa kok. Aku emang lagi nganggur nih"
"Eh, mau pesan apa? Aku bayarin deh" Tawar Siska
"Ga usah, malah ngerepotin kamu" Tolak Sandy halus
"Tenang aja, lagian kan aku yang manggil kamu ke sini"

Setelah memesan makanan, merekapun mulai ngobrol mengenai Romi

"Wah... jadi kamu bisa ngelihat hantu gitu?" Tanya Siska bersemangat
"Iya. Udah cukup lama juga. Pas aku pulang gataunya Romi udah nungguin gitu" Cerita Sandy
"Trus Romi minta aku untuk jadi pacarmu supaya kamu bisa relain kematian dia" Lanjutnya
"Ohh.... jadi dia terperangkap di sini gara-gara aku ga rela?"
"Bisa dibilang gitu"
"Aku ngerti. Kalau gitu aku akan coba untuk relain kepergian dia" kata Siska sambil tersenyum.

Hanya saja, senyum Siska itu malah terasa aneh bagi Romi. Tapi dia menepis perasaan itu. Mungkin dia hanya membayangkannya saja.

"Oh ya, San, kamu masih berhubungan sama pacarmu ga?" Tanya Siska.
". . ."
"San?"
"E, eh? Iya? Ada apa? Sori, aku tiba-tiba melamun"
"Ngelamun apa sih? Tadi aku nanya, kamu masih berhubungan sama Angel ga?"
"Iya. Kemarin dia nelpon pas kamu udah pulang"
"Oh... Angel tuh beruntung banget yah? Punya cowok sebaik kamu gini"
"Apaan sih? Biasa aja kali"
"Hahahaha"

Mereka lanjut ngobrol tentang hal-hal ringan yang lain. Perasaan aneh Sandy masih belum hilang juga. Romi juga sepertinya merasa begitu. Dia daritadi menatap Siska dengan tatapan yang aneh. Perasaan apa ini? Pikir Sandy...

(Bersambung)

Humm...... please say that you guys like this one too :(

Tidak ada komentar:

Posting Komentar