Kamis, 13 Desember 2012

R.I.P (Relakan Ia Pergi) *Part 8: Angel*

Siang itu sedang panas-panasnya. Sandy sedang malas-malasan di kamarnya sambil menikmati sirup jeruk dingin. Kebetulan hari ini hari minggu dan Sandy ga punya kerjaan lain yang bisa dilakuin. Kalaupun ada, belum tentu dia mau kerjain. Romi hanya geleng-geleng melihatnya dan akhirnya ikut tiduran di lantai.

"Ahh... sejuk..." Kata Romi sambil tengkurap di lantai
"Lo udah jadi hantu juga bisa kepanasan ya?" Tanya Sandy penasaran.
"Iya. Aku sendiri bingung kenapa bisa" Jawab Romi dengan suara teredam.

Iseng-iseng Sandy coba membaca ayat kursi. Hal ini membuat Romi menoleh keheranan.

"Oi, ngapain lo?"
"Gw pikir lo bakal kepanasan juga kalau gw bacain ayat kursi. Setan kan ga tahan sama ayat kursi"
"Gw hantu. Bukan setan, Setan"
"Dasar. Setan ngatain orang setan."

Tiba-tiba hape Sandy berbunyi. Siska Calling. . . di layarnya

"San, lagi sibuk ga? Kita ketemuan yuk? Aku mau ngomongin tentang Romi nih" Suara Siska terdengar di seberang handphone Sandy.
"Um... ga kok. Ketemuannya dimana?" tanya Sandy
"Di kafe kemarin aja yah?"
"Sip. Jam 3 yah?"
"Oke"

* * *

 Jam 3 tepat Sandy tiba di kafe yang ditentukan. Siska terlihat sedang menikmati jus tomat sambil membaca novel. Sandy duduk di sampingnya

"Hai Sis, dah lama nunggunya?" Tanya Sandy berbasa-basi
"Enggak juga. Eh, kamu ga pesan apa-apa?"
"Enggak. Lagi masa berhemat nih. Banyak nyari buku soalnya"
"Oh... gapapa, pesan aja nanti aku yang bayarin. Lagian kan aku yang ngajak"
"Ya udah kalau ga nyusahin kamu. Makasih loh"
"Iya, sama-sama. Makasih juga udah mau kuajak kesini"
"Kalau gitu makasih udah ngajak aku kesini"
"Makasih juga karena..........."

dan setelah beberapa lama saling berterimakasih seperti orang bodoh, Siska akhirnya memesan Strawberry cake untuk Sandy dan mulai berbicara maksud dia ngajak Sandy ketemuan. Dia ingin memastikan tentang Romi

"Yah seperti yang aku bilang, aku orang yang keterlaluan kalau sampai aku bercanda tentang ini. Lagian aku harusnya gatau apa-apa tentang hubungan kamu dan Romi kan" Jelas Sandy.
"Oh..."
"Aku udah lama bisa ngeliat makhluk gaib. Tiba-tiba suatu hari Romi datang dan ngajak aku ngomong"
"Wah... Keren... Kamu kayak yang di uji nyali!"
"Biasa aja kali. Kan banyak juga yang bisa ngeliat kayak begituan selain aku"
"Jadi, Romi ngomong apa aja ke kamu?"
"Dia cuma bilang kalau dia ga bisa masuk gerbang akhirat karena kamu masih belum relain kematiannya"
"Ohh.... Trus?"
"Dia minta tolong aku supaya bisa bantuin dia tenang dengan jadi medium supaya bisa ngomong sama kamu"
"Aduh... jadi gara-gara aku yah? Aku pikir selama ini aku ngelakuin hal yang benar"
"Aku ga bilang kamu salah juga sih, soalnya kamu emang sayang dia. Cuma caramu aja salah. Perasaanmu akan tetap hidup walaupun dia udah ga ada. Tapi ga harus dengan cara ga relain dia gini."
"Iya, aku ngerti. Aku cuma hilang akal setelah kepergiannya"
"Baguslah kalau kamu udah ngerti. Selanjutnya kamu sendiri yang tentuin harus gimana"
"Iya. Makasih San. Romi ada di sini sekarang ga?"
"Iya, ada kok. Dia daritadi duduk di sampingmu"
"Beneran? Huh, andai aja aku bisa liat dia. eh, penampilannya gimana? Serem ga? Ada darah-darah atau gimana? Kayak di film-film gitu" Tanya Siska bersemangat. Romi memandangnya dengan keheranan.
"Biasa aja kok. Penampilan dia kayak orang biasa"
"Oh... huuu... aku kangen dia..." Rengek Siska membuat Romi terharu dan memeluknya. Walaupun Siska ga merasakan apa-apa sih.
"Hahahaha" Sandy hanya tertawa melihat adegan ini.

Setelah itu mereka mulai ngobrol biasa. Romi juga ikutan dengan perantara Sandy.

"Aku ke toilet bentar ya?" Pamit Sandy.

Sesampainya di toilet, perasaan Sandy tiba-tiba aneh. Kayak ada sesuatu yang salah. Seperti dia seharusnya sedang di tempat lain dan melakukan sesuatu yang lain. Perasaan yang menyesakkan dadanya. Saat dia keluar, tangannya ga sengaja tergores paku. Lukanya tidak dalam, tapi cukup membuat darah Sandy menetes. Perasaan Sandy semakin tidak enak. Saat itu pula dia melihat Romi yang terdiam dengan ekspresi shock di wajahnya. Saat itulah Sandy yakin, kalau ada hal buruk terjadi

(Bersambung)

Fiuh... akhirnya masuk part 8! Banyak hal yang terjadi yang bikin aku ga updet -_-
But, I'm trying my best guys! Stay tune untuk cerita selanjutnya yah? :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar