Jumat, 26 Oktober 2012

Desainer Mimpi *Part 1*

Ahahahaha, tiba-tiba aku pengen nulis cerita berbau fantasy xD *Sniff sniff* gatau kenapa tiba-tiba dapat ide cerita kayak gini, dan entah apa bakal bisa ber-part-part seperti R.I.P. Ikimasho :D

--------------

"Ren!! Berani sekali kamu tidur di kelas bapak!!!"
"Uwaaa!!! Ada Singa lepas!!!" Teriak Ren tiba-tiba.
"Apaa?!" Wajah pak Deni memerah
"Eh? Ma, ma, maaf pak... saya tadi mimpi jalan-jalan di kebun binatang. Bukannya ngatain bapak Singa..." Kata Ren sambil celingukan kebingungan.
"KELUAR!!!"

Ren langsung mengambil langkah cepat keluar kelas. Wajahnya memerah. Semalam dia keasikan main game yang baru di donlotnya jadinya dia hari ini ngantuk. Daripada bengong ga jelas dan dimarahi guru lain karena dikira bolos, Ren memilih untuk pergi ke perpustakaan.

Sebagai murid yang hampir ga pernah ke perpus, wajar kalau Ren bingung mau ngapain di perpus ini dan berakhir dengan jalan-jalan ga jelas di rak-rak buku. Tiba-tiba... Ren berhenti. Semacam ada kekuatan tidak terlihat, dia tiba-tiba menarik sebuah buku dari salah satu rak. Judul buku itu "How to Make Your Dreams Come True".

Buku itu cukup tipis. Ren membaca halaman pertama buku itu:

Jika kamu bisa menemukan buku ini, selamat. Kamu memiliki sesuatu dalam dirimu yang membuat buku ini menampakkan dirinya dan menarikmu. Tapi, buku ini tidak akan memaksamu untuk membacanya. Kalau kamu yakin ingin menjadikan semua mimpimu menjadi nyata, silahkan lanjutkan membaca. Tapi jika tidak, silahkan taruh kembali di rak maka buku ini tidak akan menampakkan dirinya padamu lagi.


Ren memikirkan kata-kata pada buku itu. Menjadikan semua mimpiku menjadi nyata? E... aku memang memiliki banyak impian. Semua manusia pasti begitu. Baiklah, aku mau.

Ren membaca halaman selanjutnya:

Jadi kamu memilih mimpimu? Perlu kuingatkan kalau semua resiko harus bisa kamu tanggung sendiri karena mimpi indahmu, dan mimpi burukmu akan menjadi nyata setiap kamu terbangun. Tapi kamu juga akan diberi kesempatan untuk dapat mengubah mimpi tersebut.

Ren berhenti. Eh? Jadi mimpi waktu tidur toh? Kalau mimpinya bisa nyata, baik mimpi indah atau buruk bakalan terjadi? Gawat kalau aku mimpinya dimakan singa kayak tadi. Tapi disini dikatakan kita bakal dikasih kesempatan untuk ngerubah mimpinya. Baiklah, selama aku bisa rubah semua mimpiku jadi indah, pasti ga bakal terjadi hal yang gawat kan? Oke deh.

Halaman berikut:

There is no turning back now. All your dreams will come true...

seketika halaman buku tersebut bercahaya. Ren merasa kepalanya ditusuk ribuan paku. Dia tertunduk, meremas rambutnya. Sakitnya sungguh tak tertahankan. Dia pingsan...

"Ren? Ren" Samar-samar ada suara dari kejauhan memanggilnya. Ren membuka matanya. Semunya putih. Dia tidak melihat deretan rak-rak buku perpustakaan.
"Ren!!!" Suara itu berteriak. Ren terkejut. Di sampingnya seorang gadis manis berambut panjang dengan terusan putih duduk.

"Siapa kamu? Dimana ini?"
"Oi... tenang aja. ga usah gugup gitu. Namaku Yume. Salam kenal..." Dia tersenyum.
"Trus ini dimana?"
"Kita lagi di batas antara dunia mimpi dan nyata"
"Eh?"
"Kamu ingat buku apa tuh judulnya? Yang bikin mimpimu jadi nyata itu"
"Iya aku baca. Nah, buku itu reinkarnasiku."
"Oh... Trus gimana?"
"Karena kamu udah setuju untuk membuat semua mimpimu jadi nyata, aku akan jadi partnermu. Aku akan menjelaskan segala cara yang bisa kamu gunakan untuk mengubah mimpimu."
"Baiklah, aku mengerti. Sekarang apa yang harus kulakukan?"
"Perhatikan *Poof*" Yume tiba-tiba memunculkan papan tulis dari udara kosong lalu menulis:

1. Creating
2. Manipulating
3. Memorizing

"Baiklah, kemampuan yang kamu miliki ada 3. yang pertama Creating. Kemampuan ini membuat kamu bisa menciptakan benda apa saja sesuai keinginanmu. Contohnya, seperti ketika aku munculin papan tulis ini. Kedua, Manipulating. Dengan ini kamu bisa memanipulasi suasana, atau apapun yang ada di sekelilingmu. Misalnya" Yume menjentikkan jarinya kemudian mereka segera diguyur hujan lebat membuat Ren kaget. "Stop!!! Aku basah!!!" Teriaknya.

"Basah apanya?" Kata Yume. Hujannya berhenti, dan mereka berdua sama sekali tidak kebasahan.
"Wah... keren!" Yume tersenyum mendengar pujian Ren.
"Selain ini, kamu juga bisa memanipulasi tempat. Kalau kamu mengganti tempat kejadian mimpi itu, nanti di dunia nyatanya akan terjadi di tempat yang sama. Tapi, kamu tidak bisa memanipulasi tindakan orang lain, seperti membuat seorang cowok naksir kamu di mimpi. Tapi kalau mau kamu bisa membuat keadaan yang membuat cowok itu dekati kamu kok" wajah Ren memerah.

"Yang terakhir, sepertinya udah jelas. kamu bakal ingat mimpimu. Jadi kamu bisa tau apa yang akan terjadi setelah kamu bangun berdasarkan ingatan mimpimu. Oh ya, ingat juga kalau ga semua adegan mimpi yang kamu manipulasi bisa jadi nyata. Yang bisa dibuat nyata itu cuma bagian-bagian mimpi yang masih bisa diterima logika manusia. Jadi kalau misalnya kamu buat di mimpimu kalau gurumu tiba-tiba berubah jadi Power Ranger, ga bakalan jadi di dunia nyata. Oke, mulai sekarang setelah kamu bangun, semua kemampuan ini akan aktif. Sekarang, bangunlah..."

dan Ren tersadar. Dia sedang berbaring di lantai Perpustakaan. Buku itu sudah hilang...

(Bersambung)

Kira-kira apa saja yang akan dilakukan Ren dengan mimpinya?
Maaf yah kalau ceritanya tidak jelas. Mohon komennya supaya aku langsung end ceritanya XD

Tidak ada komentar:

Posting Komentar