Jumat, 26 Oktober 2012

Desainer Mimpi *Part 2*

"Hi Ren..." Yume menyapa
"Eh? Kenapa kamu di sini?" Tanya Ren
"Aku kan dah bilang bakal ada terus di mimpimu. Aku nih partnermu"
"Lupa"

Ren sedang di kelas mendengarkan pelajaran dengan bosan.

"Yum, aku bisa bikin ada rapat guru ga?"
"Um... tentu"
"Oke, aku mau ada rapat guru!"

Tidak terjadi apa-apa...

"Eh? Kenapa bapaknya tetep ngoceh?"
"Ehehehe, sori... aku lupa jelasin kalau untuk kendaliin semua, kamu butuh konsentrasi yang tinggi. Jadi besoknya kamu bakal lebih cepat capek kalau terlalu banyak perubahan di mimpimu"
"Dasarr!!! Bilang daritadi!"

Ren berkonsentrasi memikirkan rapat guru. Tiba-tiba terdengar pengumuman kalau semua guru dipanggil menghadiri rapat.

"Berhasil!!"
"Kamu hebat. Cepat sekali nguasainnya" Puji Yume.
"Hehe"

Selanjutnya Ren membuat semua teman-temannya memberinya coklat.

* * *

Besoknya, semua terjadi persis dengan yang dimimpikan Ren. Guru rapat, temannya memberi coklat dengan alasan pacarnya yang mau dikasih itu giginya sakit. Beberapa hari ini berjalan dengan menyenangkan. Sampai di suatu mimpi...

"Yume, ngapain kita di hutan gini?" Tanya Ren
"Manakutau? Ini kan mimpimu" Balas Yume kesal seolah-olah mereka berada di hutan karena dia
"Sudahlah, aku bisa mengubah lokasi dengan mudah. Ngg....."

Tidak terjadi apa-apa.

"Eh? Kenapa tidak berubah? apa aku kurang keras berkonsentrasi?" Ren kebingungan.
". . ." Yume diam dengan ekspresi yang tak bisa dijelaskan. Dia juga merasa ada yang salah dengan hutan di mimpi kali ini.
"Yume, apa aku kurang berkonsentrasi?" Tanya Ren
"Jangan-jangan..." Kata Yume perlahan
"Yume?"

Tiba-tiba pohon di sekitar mereka tumbang seperti ditabrak. Ya, memang ditabrak. Sebuah buldoser sedang berjalan ke arah mereka

"Lari!!!" Teriak Yume
"Kyaaa...!!!"
"Mereka ini tidak pernah menyerah juga" Kata Yume dengan pandangan jijik ke arah buldoser itu.
"Tu, tunggu... Yume!!" Ren kelelahan berlari.
"Ren!!!"
 "Dasar aku bodoh!!!" Teriak Ren.

Tiba-tiba dia menggunakan baju perang ala Hoshizora Sarara *google kalau gatau :P* dan terbang menjauh dari buldozer itu. "Harusnya aku memikirkan ini daritadi" Katanya. Yume kagum dibawahnya sambil terus berlari dari kejaran buldoser itu. Ren memusatkan kekuatannya di panahnya dan mengeluarkan "Luna Blaster!!!" Teriaknya. Buldoser itupun hancur seketika. Ren menghilangkan baju perangnya dan mengubah suasana ke sekolahnya.

"Apa itu tadi?" Tanya Ren
"Itu kerjaan peralatan dari sebuah organisasi rahasia D-Captor. Mereka menciptakan peralatan untuk mengendalikan mimpi seperti tadi dan memblokir impuls otak kita sehingga kita tidak bisa berpindah tempat. Sudah lama mereka mengincar kekuatanku. Kamu tidak boleh sampai didapatkan mereka. Mereka sudah lama berusaha mengejar-ngejar para Dream Designer untuk mengambil kekuatan mereka mengubah mimpi menjadi nyata."
 "Tapi mereka sudah bisa Creating seperti itu. Untuk apa mereka mengejarku?"
"Denger baik-baik makanya. Mereka bisa Creating, tapi tidak bisa mengubah mimpi mereka jadi nyata. Realitification itu cuma dimiliki Dream Designer."
"Aku mengerti. Sekarang setelah mereka menemukanmu, kamu harus melawan mereka dan melawan mimpi burukmu sendiri"

Keadaan ternyata tidak selalu semulus yang diharapkan. Sekarang Ren memiliki musuh yang cukup berbahaya. D-Captor. Lawan terberat Dream Designer selain mimpi buruk mereka.

"Oh ya, kenapa setelah buldoser mereka hancur kita bisa berpindah tempat lagi?" Tanya Ren. Memang awalnya mereka tidak bisa manipulating, tapi setelah buldoser itu hancur, kemampuan manipulating pun kembali.

"Itu karena kemampuan Creating mereka hanya untuk 1 objek, dan setiap objek itu dibuat, mereka memasang barier Anti-M. Setelah kamu hancurin itu, Bariernya juga hilang. Tenang aja, apa yang terjadi dalam Anti-M tidak akan jadi nyata. Jadi kamu ga usah khawatir nanti kamu dikejar-kejar buldoser sepulang sekolah" Jelas Yume
"Oke, aku ngerti"
"Ngomong-ngomong, kenapa kamu jadi Sarara?"
"Ehe, aku spontan mikirin dia"
"Haduh.... dasar gamer"

(Bersambung)

Apalagi yang akan dilakukan D-Captor untuk mendapatkan Ren?
Eniwei, kalau ada yang penasaran sama Sarara, aku kenal dia di game Magical Battle Arena. Ini fotonya :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar